Sumut, KabarFaktaNews.com -5 Juli 2025 Di tengah meningkatnya tantangan krisis iklim, kerusakan ekosistem, dan masalah pencemaran, suara-suara dari berbagai tokoh publik mulai menggema untuk mengingatkan pentingnya menjaga keberlangsungan bumi.
Salah satunya datang dari Agus Sitohang, Komisaris Media KabarFaktaNews, yang mengajak seluruh masyarakat Indonesia—baik di tingkat desa, kabupaten, provinsi hingga ibu kota—untuk menjadikan kepedulian terhadap lingkungan sebagai prioritas utama dalam kehidupan sehari-hari.
“Menjaga lingkungan bukan hanya tugas pemerintah, melainkan tanggung jawab bersama. Dari hal terkecil seperti memilah sampah, mengurangi plastik sekali pakai, hingga ikut dalam gerakan tanam pohon, semua bisa berkontribusi menyelamatkan bumi,” ujar Agus Sitohang dalam pernyataan resminya, Sabtu (5/7).
Krisis Nyata, Butuh Tindakan Nyata
Data terbaru dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) mencatat bahwa Indonesia menghasilkan lebih dari 17 juta ton sampah plastik setiap tahun, dan hanya sekitar 9% yang berhasil didaur ulang. Selain itu, luas hutan yang terus berkurang dan pencemaran air serta udara menjadi alarm bahaya bagi generasi mendatang.
Agus menegaskan bahwa media juga punya peran strategis dalam membentuk kesadaran publik. Oleh karena itu, di bawah kepemimpinannya, KabarFaktaNews.com akan terus memuat konten-konten informatif, edukatif, dan membangun terkait pelestarian alam.
“Kami ingin jadi bagian dari perubahan. Media bukan hanya untuk memberitakan, tapi juga menggerakkan,” tambah Agus.
Langkah Kecil, Dampak Besar
Agus juga menghimbau masyarakat untuk memulai dari lingkungan terdekat. Misalnya, membangun kebiasaan membawa tas belanja sendiri, tidak membuang sampah sembarangan, serta turut mendukung komunitas lokal yang bergerak di bidang lingkungan hidup.
“Jangan tunggu menjadi pejabat atau tokoh besar untuk peduli lingkungan. Siapapun bisa menjadi agen perubahan.”
Penutup: Harapan untuk Indonesia Hijau
Himbauan ini bukan sekadar seruan, tetapi bentuk komitmen moral terhadap masa depan bumi dan generasi penerus. Dalam situasi dunia yang kian memanas—baik secara harfiah maupun sosial—perubahan harus dimulai dari sekarang.
Agus Sitohang menutup pernyataannya dengan pesan penuh makna:
“Mari jadikan bumi ini rumah yang layak, bukan hanya untuk kita, tapi juga untuk anak-cucu kita kelak. Indonesia bisa jadi pemimpin gerakan hijau dunia, asalkan kita semua bersatu dan bergerak.”
(Red)