Batu Bara, Kabarfaktanews.com -Air mata duka tak menghalangi langkah Bulan Nainggolan, atlet catur senior wanita asal Kabupaten Batu Bara, untuk tetap berangkat mewakili Provinsi Sumatera Utara ke Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Catur 2025 yang digelar pada 7–13 November di Mamuju, Sulawesi Barat.
“Mohon dukungannya ya,” ucap Bulan lirih kepada keluarga besar Sekolah Catur Bahagia (SCB) Batu Bara di Terminal Keberangkatan Bandara Internasional Kualanamu, sebelum terbang menuju arena pertandingan.
Bulan berangkat bersama David, atlet catur junior putra yang juga menjadi wakil Sumatera Utara di ajang bergengsi tersebut.
Dukungan penuh datang dari Ketua SCB, Parlin Panjaitan, yang sekaligus menjabat sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Ketua PERCASI Kabupaten Batu Bara sejak 4 November 2025. Ia mengungkapkan, perjuangan Bulan bukan hanya soal olahraga, tapi juga tentang tekad dan dedikasi luar biasa.
“Mulai dari persiapan di Kejurprov bulan Agustus lalu, saat Bulan berhasil merebut medali emas kategori senior wanita, hingga pelatihan intensif menjelang keberangkatan — semuanya kami dukung penuh,” ujar Parlin.
Parlin juga menjelaskan bahwa seluruh kebutuhan keberangkatan, mulai dari biaya pendaftaran, tiket pesawat, hingga penginapan, ditanggung secara swadana oleh SCB bersama beberapa donatur yang memiliki visi sama: memajukan olahraga catur di Kabupaten Batu Bara dan Sumatera Utara.
Namun di balik keberangkatan itu, tersimpan kisah haru. Di hari yang sama saat Bulan bersiap berangkat, ayahandanya tercinta, almarhum Marganda Nainggolan, berpulang di Batu Bara, Minggu (2/11/2025). Meski dilanda duka mendalam, Bulan tetap memutuskan untuk berangkat ke Kejurnas.
“Tekadnya sungguh luar biasa. Ia memilih meneruskan perjuangan ayahnya dengan membawa nama Batu Bara dan Sumatera Utara ke tingkat nasional,” tutur Parlin dengan mata berkaca.
Bulan Nainggolan berharap, langkahnya ini dapat menjadi inspirasi bagi generasi muda Batu Bara untuk terus berjuang, tidak menyerah pada keadaan, dan menatap masa depan dengan semangat.
> “Saya ingin membuktikan bahwa dari Batu Bara bisa lahir Master Catur Nasional,” katanya penuh harap.
Dengan dukungan masyarakat dan insan catur Sumatera Utara, Bulan kini bertekad mengubah duka menjadi tenaga untuk mengukir prestasi dan membawa pulang kebanggaan bagi daerahnya.
Pimred

